Just another free Blogger Template by www.freebloggertemplate.info

Program nuklir Indonesia

Posted by: Joystickrusak In: Indonesia

Program Nuklir Indonesia merupakan program Indonesia untuk membangun reaktor nuklir, sehingga dapat memproduksi energi. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) didirikan tahun 1998. Penelitian energi atom dimulai di Indonesia. Selain untuk memproduksi listrik, teknologi nuklir juga digunakan untuk kegunaan medis, manipulasi genetika dan agrikultur.

Rencana untuk program atom dihentikan tahun 1997 karena penemuan gas alam Natuna, tetapi program ini kembali dijalankan sejak tahun 2005.

Indonesia menyatakan bahwa program akan berkembang dengan pantauan International Atomic Energy Agency (IAEA). Oleh sebab itu, Mohammed ElBaradei diundang untuk mengunjungi negara ini pada Desember 2006.

Protes terhadap rencana ini muncul pada Juni 2007 didekat Jawa Tengah[1] dan juga lonjakan pada pertengahan 2007.[2]

Pada maret 2008 , melalui menteri Riset dan Teknologi, Indonesia memaparkan rencananya untuk membangun 4 buah PLTN berkekuatan 4800 MWe (4 x 1200 MWe)
Lokasi reaktor nuklir

Untuk penelitian, reaktor percobaan telah dibuat di Indonesia:

1. Bandung, Jawa Barat. Pusat Penelitian Tenaga Nuklir (PPTN) Bandung. (reaktor Triga Mark II – berkapasitas 250 kW diresmikan 1965 , kemudian ditingkatkan kapasitasnya menjadi 2 MW pada tahun 2000 ).[3]
2. Yogyakarta, Jawa Tengah (Reaktor penelitian nuklir Kartini – kapasitas 250 kW operasi sejak 1979).
3. Serpong (Banten). (reaktor penelitian nuklir MPR RSG-GA Siwabessy – kapasitas 30 MW diresmikan tahun 1987).

Berbagai lokasi digunakan untuk membangun reaktor untuk memproduksi listrik:

1. Muria, Jawa Tengah.
2. Gorontalo, Sulawesi

Sumber daya alam

Indonesia memiliki dua tambang uranium, yaitu tambang Remaja-Hitam dan tambang Rirang-Tanah Merah. Kedua uranium tersebut terletak di Kalimantan Barat. Jika uranium tidak cukup, Indonesia memiliki pilihan mengimpor uranium.

Kooperasi

Pada tahun 2006, Indonesia menandatangani perjanjian dengan negara lain untuk nuklir, termasuk Korea Selatan, Rusia, Australia dan Amerika Serikat. Australia tidak bermasalah untuk mengirim uranium ke Indonesia, dan terdapat perjanjian dengan perusahaan Rusia untuk membangun reaktor nuklir di Gorontalo.

Motivasi

Indonesia memiliki beberapa alasan untuk membangun reaktor tersebut:

1. Konsumsi energi Indonesia yang besar
2. Nuklir akan mengurangi ketergantungan akan petroleum.
3. Jika konsumsi energi dapat disediakan dengan nuklir, Indonesia dapat memproduksi lebih banyak minyak bumi.
4. Memproduksi energi yang dapat diperbaharui lainnya, seperti angin dan tenaga matahari lebih mahal.
5. Jepang, seperti Indonesia, sering terkena gempa bumi, tetapi memiliki reaktor nuklir.
6. Emisi gas dapat dikurangi.

Kritik

Rencana nuklir Indonesia dikritik oleh Greenpeace dan grup individual lainnya, seperti Gus Dur. Pada Juni 2007, hampir 4.000 demonstran di Jawa Tengah meminta pemerintah membatalkan rencana pembangunan reaktor nuklir. Mereka menolaknya karena bahaya limbah nuklir, dan lokasi Indonesia di Cincin Api Pasifik, dengan banyak aktivitas geologi, seperti gempa bumi dan letusan gunung, sehingga berbahaya untuk memiliki reaktor nuklir.[1]

sumber

Setujukah anda dengan program nuklir Indonesia ini?

Joystickrusak.ngeblogs.com

Best Artikel :

Kecelakaan Yang Luar biasa [Wajib Liat]

Gambar aneh No editan

Bukti Dunia emang udah gila! [With Pic]

Benarkah Neil Amstrong adalah manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan ? [BuLLSHIT!!] :D

Buat yang fans doraemon , nih gw mau share ending dari komik doraemon… [Silahkan Membaca]

Pecahan Baru Rp 100.000,-

Bukti kuat kalo Osama Bin Laden dan Bush sahabat lama..

10 kostum sepakbola terburuk 2009-2010 (KLIK!) ^^V

Gambar-Gambar bikin ngakak.. liat deh(NEW UPDATE 27 JULI) (KLIK!)

USB Sebagai RAM
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Stanta

0 komentar:

Posting Komentar